Dia mengatakan, sumber pertumbuhan ini berasal dari performa ekspor yang kuat. Saat ini, investasi di Indonesia sedang meningkat, tetapi juga diiringi dengan konsumsi, dari swasta dan juga stimulus yang terus digelontorkan baik moneter dan fiskal.
"Stabilitas makro kami lebih baik, inflasi, rasio nilai tukar stabil, dan juga stabilitas sistem keuangan sedang dalam kondisi yang kuat. Kedepannya kami akan kembali ke target pertumbuhan ekonomi jangka panjang mencapai 7 persen," tambahnya.
Dia menyebutkan, dalam 5 tahun mendatang, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali ke angka 5 persen berdasarkan track record tahun-tahun sebelumnya.
"Ini alasan utama, optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia resilien dalam jalan menuju pemulihan, termasuk 16 sektor yang dipresentasikan di forum ini," pungkas Perry. (RAMA)