Kedua, mencari alternatif barang makanan dengan harga terjangkau. Saat ini, kata Bhima, banyak masyarakat yang rela turun kelas, dari beli minyak goreng kemasan menjadi beli minyak goreng curah. Menurutnya, hal ini menjadi cara tengah untuk tetap bisa mengkonsumsi minyak goreng meski harga naik.
Lanjut, yang ketiga, mengurangi porsi makan khususnya di keluarga yang rentan miskin. "Kalau biasa makan dengan aneka lauk pauk maka porsinya dikurangi hanya nasi dan mie instan," ujar Bhima.
Sambung dia, semakin rendah pendapatan masyarakat, maka komposisi pengeluaran untuk bahan makanan lebih besar jadi pasti yang rentan akan kurangi porsi makan.
"Secara total, daya beli masyarakat akan alami tekanan. Ini sudah tercermin ya dari Indeks Keyakinan Konsumen bahwa kesempatan kerja belum kembali ke level 100, atau masih sulit cari pekerjaan, sementara pendapatan kelompok bawah nya juga lambat pulih," pungkas Direktur Eksekutif CELIOS. (FHM)