Analis CCTD memperkirakan harga spot akan turun di bawah level kontrak jangka panjang yang biasanya menjadi jangkar pasar. Lignit berkualitas rendah diprediksi mengalami pukulan terbesar. Indonesia adalah pemasok utama batu bara jenis tersebut.
Kebijakan tarif Amerika Serikat (AS), dan respons Beijing terhadap aksi Washington tersebut, akan menentukan prospek ekonomi China dan permintaan batu bara di Negeri Tirai Bambu itu. (Wahyu Dwi Anggoro)