Sebagai konsumen batu bara terbesar di dunia, China sangat bergantung pada pasokan batu bara untuk pembangkit listrik, mengingat dalam beberapa waktu terakhir terjadi krisis energi di sejumlah wilayah mengganggu aktivitas perekonomian.
Meskipun Beijing berusaha untuk menyeimbangkan proporsi energi terbarukan, namun pemerintah negeri bambu terus menggenjot permintaan impor batu bara, salah satunya pasokan dari Indonesia.
Sama seperti China, Indonesia dinilai masih sangat bergantung terhadap kebutuhan batu bara.
"Kawasan ASEAN dalam beberapa hal masih bergantung pada batu bara sebagai sumber energi yang menyumbang 31,4% dari kapasitas daya terpasang pada 2020. Situasi ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati ketika menetapkan jalan kita menuju netralitas karbon," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada acara Asia Clean Energy Summit (ACES) 2021 dikutip melalui keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).
Arifin mengungkapkan, pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) sebagai jalan keluar mengimplementasikan transisi energi dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi perekonomian domestik, daya saing pasar, hingga kemampuan industri.