Seorang juru bicara Idemitsu Kosan, salah satu penyuling minyak terbesar di Jepang, menyebut proposal tersebut "tepat waktu."
"Sulit bagi pedagang grosir untuk merasakan dampaknya (dari kenaikan harga minyak mentah dan melemahnya mata uang yen)”, kata juru bicara tersebut.
Beberapa preseden bahkan ada di luar Jepang.
"Saya sangat terkejut melihat subsidi ditujukan untuk penyulingan," ucap pakar industri minyak Masatoshi Kojima, seorang profesor di Universitas Momoyama Gakuin di Prefektur Osaka.
Jepang bukan satu-satunya negara yang menghadapi harga bahan bakar yang naik. Di AS, di mana bensin telah memecahkan rekor harga di California beberapa hari berturut-turut. Presiden Joe Biden menghadapi peningkatan aduan di Kongres untuk melepaskan minyak dari Strategic Petroleum Reserve guna menurunkan harga. Biden sendiri telah mendesak OPEC dan Rusia untuk memompa lebih banyak minyak.
Proposal baru Tokyo akan memberikan subsidi hanya kepada pemain yang berjanji kepada pemerintah bahwa mereka akan menurunkan harga.