IDXChannel - Pemerintah Jepang telah mengusulkan untuk mensubsidi penyulingan minyak dalam upaya menekan tingginya harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan tersebut dikeluarkan hanya selang beberapa hari setelah berbagai negara sepakat untuk mempercepat pergerakan dalam rangka mengakhiri subsidi "tidak efisien" untuk bahan bakar fosil.
Dalam sebuah proposal, terdapat penawaran subsidi penyulingan hingga 5 yen per liter setiap harga eceran di atas 170 yen , dengan gagasan bahwa penghematan akan diteruskan ke konsumen. Harga rata-rata untuk bensin reguler di Jepang berada pada level tertinggi sekitar tujuh tahun di JPY 169 (USD 1,48) per liter pada 8 November.
“(Subsidi akan menjadi) ukuran yang terbatas waktu," tutur Koichi Hagiuda, Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang seperti dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (16/11/2021). Tetapi para kritikus mengatakan bantuan yang tidak tepat sasaran berisiko mendistorsi harga pasar bebas dan menunda transisi menuju energi bersih.
Rinciannya masih dikerjakan, tetapi di bawah satu proposal, subsidi akan dimulai pada akhir tahun ini atau awal 2022 dan berlangsung hingga Maret.
Jepang, importir besar minyak, tidak pernah membayar penyulingan untuk membatasi harga di sektor hilir, dan masih ada pertanyaan tentang bagaimana skema tersebut akan bekerja pada praktiknya.