Di samping itu, Arifin juga meminta jangan sampai ada antrian yang panjang untuk mendapatkan BBM.
"Cerita-cerita (antrian panjang) ini sudah sering terjadi setiap tahun, mari kita akhiri cerita sedih ini, jadikan ini kenangan yang lalu. Kita tunjukkan bagaimana pelayanan kita kepada masyarakat lebih baik," ujar Arifin.
Khusus untuk wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur sendiri lokasi pembangunan penyalur Program BBM Satu Harga Periode Tahun 2017-2024 sebanyak 75 Lokasi. Adapun Jumlah penyalur BBM Satu Harga yang sudah beroperasi sampai saat ini sebanyak 34 Penyalur.
"Semoga dengan beroperasinya Penyalur BBM Satu Harga ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya khususnya untuk masyarakat di wilayah Nusa Tenggara Timur dan untuk seluruh wilayah NKRI pada umumnya," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.
Sementara Direktur Logistik dan Infrastukutr PT Pertamina Mulyono mengatakan, sampai dengan Desember 2021 ini, secara nasional Pertamina telah merealisasikan pengoperasian lembaga penyalur BBM Satu Harga sebanyak 321 titik di daerah-daerah tertinggal, terdepan, terluar dari target yang diberikan pemerintah sebanyak 573 penyalur hingga tahun 2024.