IDXChannel - Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi adalah solusi tambal-sulam yang hanya memberatkan masyarakat kecil. Bahkan, meningkatnya permintaan BBM tetap akan membuat kuota subsidi jebol pada Oktober atau November 2022.
"Dengan mengambil opsi menaikkan harga BBM bersubsidi, seolah pemerintah membiarkan problem akut ketidak-tepat sasaran penggunaan BBM bersubsidi. Artinya, pengguna mobil mewah tetap saja dapat menikmati BBM bersubsidi baik Solar maupun Pertalite," ujar Mulyanto, Selasa (6/9/2022).
Mulyanto menambahkan kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi pada dasarnya tidak punya efek terhadap pengendalian volume BBM. Dengan kembali naiknya harga BBM jenis Pertamax, maka diperkirakan migrasi pengguna Pertamax ke Pertalite akan bertambah.