"Ya berpengaruh, namanya kita pakai BBM-nya bensin yang harusnya misalkan 40 liter itu Rp 400 ribu jadi naik. Kita di sini beli eceran Rp 400 ribu itu belum oli, oli saja Rp100 ribu berarti total Rp 500 ribu. Gara-gara BBM naik, kita kena imbasnya," sambungnya.
Perahu yang Rohim kemudikan biasanya digunakan oleh para nelayan untuk mengangkut hasil tangkapan ikan dari Muara Gembong Bekasi untuk dijual ke pelelangan ikan di Cilincing.
Meskipun, transportasi laut tersebut itu juga melayani perjalanan untuk masyarakat umum yang ingin bepergian melalui jalur laut.
Salah satu penumpang Muksin Taryudin (44) mengatakan bahwa kenaikan transportasi ini merupakan hal yang wajar menurut pria yang berprofesi nelayan ini. "Kenaikan tarif ini biasa saja bagi saya, soalnya BBM juga naik," imbuhnya.
(FRI)