IDXChannel - Pemerintah menggelontorkan minyak goreng (Migor) dan beras Bulog untuk menstabilkan harga dua komoditi itu yang sedang naik.
Nantinya dua komoditi pangan itu akan didistribusikan ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang.
Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kota Malang, Burhanudin Al Jundi mengakui saat ini harga minyak goreng di Kota Malang mengalami kenaikan antara Rp 1.000 - Rp 2.000 per liternya akibat persoalan distribusi. Namun ia memastikan stok minyak goreng terholo aman.
"Sempat karena kendala distribusi, mungkin karena cuaca sehingga ada keterlambatan di kapal-kapal tanker besar terkena ombak besar, jadinya distribusinya agak tersendat sedikit. Enggak langka sudah lancar," ucap Jundi dikonfirmasi, pada Jumat pagi (3/2/2023).
Saat ini pemerintah pusat telah menggelontorkan minyak goreng minyak goreng kemasan bermerek Minyak Kita untuk dialokasikan di empat pasar di Kota Malang. Adapun pendistribusian empat pasar itu meliputi Pasar Madyopuro, Pasar Bunulrejo, Pasar Sawojajar, dan Pasar Sukun, sesuai penentuan langsung dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kemarin di Pasar Bunulrejo, kemarin di Pasar Madyopuro, nanti di Sawojajar, Senin di Pasar Sukun, sementara 4 pasar dulu di Kota Malang, nanti kita mengajukan lagi (ke Pemerintah Pusat) untuk bisa merata seluruh pasar di 26 pasar," ujarnya.
Setiap pasar rakyat digelontorkan sebanyak 100 karton Minyak Kita. Setiap karton berisi 12 kemasan yang masing-masing setiap kemasan memiliki ukuran satu liter.
Ia memastikan harga jual minyak goreng itu dari pedagang ke pembeli sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter. Sedangkan, dari distributor ke pedagang dijual dengan harga Rp 12.600 per liter. Harga itu lebih murah dibandingkan dengan minyak goreng kemasan lainnya.
Para pedagang yang menjual Minyak Kita terkoneksi dalam Sistem Informasi Minyak Goreng Curah atau Simirah dari Pemerintah Pusat supaya tepat sasaran.
"Kita hanya memantau, itu pakai aplikasi Simirah, jadi teman-teman pedagang dimasukkan ke aplikasi biar tepat sasaran, yang diberikan benar-benar untuk pedagang yang menjual sesuai HET, jadi supaya tidak dinaikkan harganya," ucapnya.
Selain itu, pemerintah melalui Bulog juga tengah menggelontorkan beras ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang setiap hari kamis. Setiap pasar digelontorkan beras medium ukuran 5 kilogram sebanyak 1 ton.
Harganya dari Bulog ke pedagang sebesar yakni Rp 43.000 setiap kemasan. Sedangkan dari pedagang ke pembeli yaitu Rp 47.000 setiap kemasan. Menurutnya, beras tersebut laku di pasaran karena memiliki rasa seperti beras premium dengan harga murah.
"Ini agenda rutin Bulog setiap kamis, terutama yang pasar grade A kayak Pasar Besar, Dinoyo, Blimbing dan sebagainya, kemudian dilanjutkan ke pasar grade B, yang menengah, terus grade C, yang kecil-kecil, bertahap," katanya.
Meski begitu, dikatakannya untuk stok beras saat ini masih tergolong aman. Kondisi stabil diprediksi mulai Maret mendatang dengan masuknya musim panen raya. Diharapkan, dengan adanya penggelontoran Minyak Kita dan beras Bulog juga dapat menekan inflasi yang ada.
(SAN)
Advertisement
Harga Beras dan Migor di Malang Naik, Pemerintah Lakukan Operasi Pasar
Pemerintah melalui Bulog juga tengah menggelontorkan beras ke pasar-pasar rakyat di Kota Malang setiap hari kamis.

Harga Beras dan Migor di Malang Naik, Pemerintah Lakukan Operasi Pasar (FOTO:MNC Media)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement