"Dipengaruhi karakter distribusi di mana beberapa wilayah tersebut rantai pasokannya terlalu panjang dan juga saluran distribusi melalui darat, laut dan udara. Sehingga membutuhkan ongkos transportasi yang lebih besar," ujarnya.
Meski begitu, Ketut mengklaim pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Salah satunya dengan menggalakkan gerakan pangan murah.
"Bapanas melakukan Gerakan Pangan Murah di seluruh kabupaten kota untuk menyediakan beras SPHP. Update per 22 Juli 2024 telah dilaksanakan Gerakan Pangan Murah sebanyak 5.848 kali di 37 Provinsi dan 448 kab/kota," ujarnya.
(Febrina Ratna)