"Beras di tingkat petani dan penggilingan itu naiknya tinggi. Sementara kenaikan di tingkat konsumen tidak setinggi itu, karena ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah seperti operasi pasar dan lainnya," katanya.
Selain beras, lanjutnya, komoditas lain yang menyumbang inflasi Kota Malang adalah kenaikan harga cabai merah sebesar 31,67 persen, telur ayam ras 8,56 persen, daging ayam ras 2,83 persen, minyak goreng 1,64 persen dan biaya kontrak rumah sebesar 0,45 persen.
Sementara, komoditas penghambat inflasi pada Februari 2024 di Kota Malang, di antaranya bawang merah yang turun sebesar 10,61 persen, cabai rawit 6,66 persen, harga tiket angkutan udara turun 3,16 persen, bawang putih 2,14 persen dan emas perhiasan turun 0.49 persen.
Tercatat, inflasi Year on Year (YoY) Kota Malang atau periode Februari 2023 dibanding Februari 2024 sebesar 2,64 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 2,81 persen dan dibanding nasional yang sebesar 2,75 persen.
Sementara inflasi kumulatif Kota Malang tercatat sebesar 0,27 persen, lebih rendah dibanding Jawa Timur yang sebesar 0,39 persen, dan nasional yang tercatat sebesar 0,41 persen.
(FRI)