IDXChannel - Importir gandum di Asia, Afrika, dan Timur Tengah saat ini sedang menghadapi lonjakan harga. Sebagian besar menghentikan pembelian untuk sementara.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (30/5/2024), harga gandum dunia melonjak sekitar 30% sejak April 2024 akibat cuaca buruk di Rusia dan Eropa.
“Tidak ada yang memperkirakan kenaikan harga gandum ini akan terjadi,” kata Ole Houe, direktur layanan konsultasi di perusahaan broker pertanian IKON Commodities.
Cuaca beku menghambat produksi gandum di Rusia, negara eksportir nomor satu di dunia. Kekeringan dan hujan lebat mengancam hasil panen di Uni Eropa (UE).
Dewan Biji-bijian Internasional pekan lalu memangkas perkiraan produksi gandum pada periode 2024/25 sbanyakr tiga juta ton menjadi 795 juta ton.