sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Harga Lebih Murah, Baja China Dominasi Pasar Indonesia

Economics editor Advenia Elisabeth/MPI
13/12/2021 17:43 WIB
Produk baja asal China hampir menguasai pasar baja di Indonesia, pasalnya harga yang jauh lebih murah.
Harga Lebih Murah, Baja China Dominasi Pasar Indonesia (FOTO: MNC Media)
Harga Lebih Murah, Baja China Dominasi Pasar Indonesia (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Produk baja asal China hampir menguasai pasar baja di Indonesia, pasalnya harga yang jauh lebih murah membuat industri baja nasional termasuk dari PT Krakatau Stell (Persero) Tbk (KRAS) sulit bersaing di negeri sendiri.

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima mengatakan, industri baja dalam negeri masih didominasi oleh impor khususnya berasal dari China.

"Tata kelola industri besi dan baja nasional kurang baik, hal ini ditandai masuknya baja impor dalam jumlah yang cukup besar dari China karena harga yang lebih murah," ujar Aria dalam webinar penguatan industri baja nasional, Senin (13/12/2021). 

Lanjut Aria, ada juga persoalan dari sisi tata niaga impor yakni tidak berpihak pada pelaku industri dalam negeri, serta kalah bersaing dengan produk baja impor.

"Akibat industri baja nasional masih lemah dan belum terintegrasi, industri baja kita jadi kalah saing dengan produk baja impor," jelas dia.

Secara detail Aria memaparkan, permasalahan pabrik-pabrik baja nasional antara lain teknologi kurang efisien, harga energi mahal, harga bahan baku mahal, dan besarnya idle capacity. 

"Idle capacity ini yang berdampak pada mahalnya ongkos produksi sehingga harga jual baja domestik menjadi mahal dan tidak mampu berkompetisi  dengan produk impor," pungkasnya. (RAMA)

Advertisement
Advertisement