Pada 2021, Ramadan jatuh di April dengan inflasi 0,13 persen yang didorong oleh kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, jeruk, bahan bakar rumah tangga, emas perhiasan serta anggur.
"Kemudian pada Ramadan April tahun lalu terjadi inflasi 0,95 persen yang utamanya didorong kenaikan harga komoditas minyak goreng, bensin, daging ayam ras, tarif angkatan udara, bahan bakar rumah tangga, dan telur ayam ras," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen pada Februari 2023 capai 0,16 persen. Sementara inflasi tahunan mencapai 5,47 persen atau lebih tinggi dibandingkan inflasi tahunan pada Januari 2023 yang sebesar 5,28 persen dan Februari 2022 yang tercatat 5,06 persen.
(DES)