Iqbal Dwi Purnama
IDXChannel – Industri jasa angkut ternyata tak merasakan berkah kenaikan harga komoditas. Terutama kenaikan harga gas dan minyak bumi.
Ketua Umum INSA (Indonesian National Shipwoners' Association), Carmelita Hartoto menyebut momentum kenaikan harga minyak dan gas tak sejalan dengan kenaikan jasa angkutan.
Menurut Carmelita, harga minyak dunia memang mengalami peningkatan namun beban operasi jasa angkutan ini masih cukup tinggi. Sementara kontrak jasa angkutan tidak bisa naik.
"Nah, ini yang mungkin kita sampaikan kepada SKK Migas misalnya pada saat harga minyak lagi turun, kita itu diminta pemerintah untuk menurunkan harga kontrak kita. Tapi giliran naik harga minyak, harga kita tidak pernah naik juga, average kita," kata Carmelita dalam Market Review IDXChannel, Jumat (14/10/2022).
Menurutnya hal tersebut tidak cukup adil, misalnya harga minyak sedang jatuh, asosiasi diminta untuk menurunkan harga jasa angkut. Sedangkan ketika harga sedang tinggi, harga jasa angkutnya tidak pernah naik.
"Seharusnya ada fairness-lah terhadap pengusaha pelayanan," katanya.
(FRI)
