“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina akan terus meningkatkan kinerja menghadapi tantangan dinamika energi global dan transisi energi dunia agar menjamin ketahanan dan kemandirian energi nasional yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19,” tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat kenaikan harga minyak mentah dunia yang disebabkan perang antara Rusia-Ukraina. Jokowi pun menegaskan kenaikan harga minyak ini harus diwaspadai untuk mencegah terjadinya kelangkaan energi.
"Kelangkaan energi. Dulu sebelum perang harganya naik karena kelangkaan. Ditambah perang (harganya) naik lagi. Sekarang harga per barel sudah di atas USD100 yang sebelumnya hanya USD50-60,” ungkap Jokowi. (RAMA)