Oleh karena itu, untuk mengatasi kenaikan harga telur yang kemungkinan bisa lebih tinggi, kata Zulhas, pemerintah berencana akan mengupayakan pemberian ongkos angkut.
"Jadi kalau tinggi sekali mungkin paling nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya nggak naik," tutur dia.
Dia mencontohkan pengiriman telur ayam dari Britar, Jawa Timur, ke daerah-daerah luar pulau Jawa yang menguras banyak ongkos, akan ditanggung pemerintah.
"intinya, kalau mahal kita subsidi ongkosnya. Jadi nggak usah khawatir," tandas dia. (NIA)