IDXChannel - Harga telur ayam ras secara nasional masih bertahan pada tren kenaikannya yakni di level Rp 31.250 per kilogram.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan tingginya harga telur tersebut tidak bisa dihindari lantaran permintaan tinggi.
"Memang naik sedikit (telur ayam), udah nggak bisa lagi. Karena permintaannya naik. Ngerem permintaan kan enggak bisa. Semetara supliernya kan kita nggak bisa," ujarnya kepada awak media di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis (15/12/2022).
Oleh karena itu, untuk mengatasi kenaikan harga telur yang kemungkinan bisa lebih tinggi, kata Zulhas, pemerintah berencana akan mengupayakan pemberian ongkos angkut.
"Jadi kalau tinggi sekali mungkin paling nanti ongkosnya kita tanggung sehingga harganya nggak naik," tutur dia.
Dia mencontohkan pengiriman telur ayam dari Britar, Jawa Timur, ke daerah-daerah luar pulau Jawa yang menguras banyak ongkos, akan ditanggung pemerintah.
"intinya, kalau mahal kita subsidi ongkosnya. Jadi nggak usah khawatir," tandas dia. (NIA)