Dia mengatakan, harga yang ia banderol itu pun hanya dapat untung Rp 1.000. Sebab, pembelian dari agennya sudah mencapai Rp 30.000/kg.
Siti menyebut, kenaikan harga telur ayam ini karena harga pakan ternak yang naik. Selain itu juga karena efek dari pengadaan bantuan sosial (bansos). Hal ini dijadikan kesempatan bagi peternak menaikkan harga.
"Yang saya tahu karena harga pakan ternak naik. Sama karena mulai ada bansos lagi. Jadi peternak naikkin harga," ucapnya.
Sementara itu, Peternak Telur di Kendal bernama Suwardi pun mengatakan bahwa harga telur di tingkat peternak sudah naik 10 persen.
"Di peternak juga naik 10 persen dari harga awal bulan. Harga tertinggi di peternak Rp 26.500/kg untuk diambil pedagang," kata Suwardi Peternak Telur di Kendal kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (23/8/2022).
(FRI)