Menurut laporan dari perusahaan riset CRU Group, produksi tambang tembaga yang saat ini beroperasi akan turun tajam pada tahun-tahun mendatang. Pihak produsen harus berinvestasi lebih dari USD150 miliar antara 2025-2032 untuk memenuhi permintaan di masa depan.
Beberapa faktor mempersulit investasi. Cadangan berkualitas tinggi semakin sulit ditemukan, begitu pula pendanaan untuk penambang kecil.
Penolakan masyarakat terhadap aktivitas pertambangan juga semakin meningkat. Selain itu, biaya tenaga kerja, peralatan, dan bahan mentah pun melonjak. (WHY)