AT&T mengatakan pihaknya berusaha meningkatkan aktivitas daur ulang tembaga. Antara 2021 dan 2023, perusahaan tersebut mendaur ulang lebih dari 14,000 ton tembaga.
“Dengan harga tembaga saat ini, kami berupaya melakukan peningkatan signifikan,” kata Susan Johnson, wakil presiden eksekutif AT&T.
BT memperkirakan dapat mendaur ulang hingga 200.000 ton tembaga dalam satu dekade ke depan.
“Daur ulang tembaga menghasilkan keuntungan, bahkan setelah biaya ekstraksi kabel dan pemrosesannya,” kata juru bicara BT.
Setelah kabel dicabut dari dalam tanah, kabel tersebut harus dikupas dan dibersihkan untuk mendapatkan tembaganya, yang kemudian dapat dijual ke pembeli domestik dan internasional. Dengan harga antara USD6.000 hingga USD9.000 per ton, keuntungan dapat mencapai 30% setelah biaya ekstraksi dan pemrosesan. (WHY)