Zulhas juga membantah bahwa ketersedian MinyaKita berkurang. Menurutnya, ketersedian berkurang karena larisnya penjualan. Apalagi, harga Rp14.000 yang ditetapkan pemerintah mampu bersaing di semua tempat perbelanjaan.
"Stok di pasar berkurang, bukan berarti stoknya tidak ada, tapi karena semua orang kalau beli minyak goreng pasti ambil MinyaKita," tutur dia. (NIA)