"Karena pariwisata tuh bukan milik ekslusif saja, pariwisata tuh milik semua orang, semua orang berhak untuk berkunjung, kalau seperti ini kan seperti meminggirkan kaum marjinal yang ingin piknik," ujarnya.
Dia sangat yakin kalau wacana ini tidak akan diaplikasikan oleh pemerintah, lantaran kalau sampai diaplikasikan akan sangat berdampak kepada pelaku pariwisata di Magelang.
"Setiap mau menyampaikan sesuatu alangkah baiknya di edukasi dulu, kami sih berharap ini sih out of the box aja," ucapnya.
(SAN)