Pihak maskapai dinilai tidak melakukan pelanggaran terkait penetapan tarif batas atas harga tiket pesawat. Namun, maskapai bisa mempertimbangkan aspek sosial kebutuhan masyarakat Natuna.
"Secara ketentuan tidak ada masalah pelanggaran yang dilakukan maskapai. Namun pihak maskapai bisa mempertimbangkan harga, mengingat aspek sosial kebutuhan masyarakat. Kan tidak semua orang Natuna kaya. Rata-rata tingkat ekonominya menengah ke bawah," kata Lagat Parroha Patar Siadari.
Lagat memaparkan harga tiket pesawat yang mahal dapat mempersempit ruang gerak masyarakat. Nantinya bisa berimbas pada kunjungan ke Natuna. (NDY)