IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mencatat jumlah pengguna Pertamax di Sukabumi, Jawa Barat meningkat enam persen pasca penurunan harga yang berlaku mulai Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. Sebagian warga yang beralih dari pertalite mengaku malas antri dan harga tidak terpaut jauh berbeda dengan pertamax.
Sales Branch Manager PT Pertamina Sukabumi, Andi Arifin mengatakan bahwa sejak terjadi penyesuaian harga pertamax dari Rp13.900 menjadi Rp12.800 terjadi peningkatan pengguna pertamax yang beralih dari yang sebelumnya menggunakan pertalite.
"Untuk kenaikannya akan terlihat besok pada saat closing penjualan hari ini. Namun untuk estimasi peningkatannya terjadi sekitar 6 persen," ujar Andi kepada MNC Portal Indonesia melalui aplikasi perpesanan.
Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa walaupun terjadi peningkatan pengguna pertamax, namun PT Pertamina meyakinkan bahwa untuk stok BBM yang ada di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dipastikan aman.
"Untuk persediaan BBM di seluruh SPBU di Sukabumi cukup, untuk pertamax tersedia 4000-5000 liter di setiap SPBU hingga sore hari ini," ujar Andi menjelaskan.
Sementara itu salah satu pengguna BBM pertalite yang beralih ke pertamax, Dodi Sumardi (42) warga Ciaul Gang Djuli, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, mengaku semenjak hari ini dirinya mengisi pertamax untuk bahan bakar sepeda motor yang digunakannya sehari-hari.
"Untuk harga ga beda jauh dari pertalite tapi saya males antrinya panjang untuk beli pertalite. Ya beda sedikit sekarang saya pilih pertamax, konon katanya lebih irit juga karena menggunakan oktan yang lebih tinggi dari pertalite," pungkas Dodi. (RRD)