sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hari Pertama Larangan Mudik, Masih Ada 6.853 Pergerakan Penumpang di 15 Bandara

Economics editor Taufik Fajar
07/05/2021 20:03 WIB
PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan memastikan penerbangan yang dilakukan pada masa peniadaan mudik ini adalah hanya yang dikecualikan.
PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan memastikan penerbangan yang dilakukan pada masa peniadaan mudik ini hanya yang dikecualikan. (Foto: MNC  Media)
PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan memastikan penerbangan yang dilakukan pada masa peniadaan mudik ini hanya yang dikecualikan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan bahwa kegiatan operasional 15 bandara kelolaannya pada hari pertama masa peniadaan mudik pada Kamis 6 Mei 2021, berjalan lancar dan sesuai prosedur transportasi.

Larangan mudik itu tertuang pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 13 Tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi selama Masa Idul Fitri 1442 H Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19, di mana hanya penerbangan yang dikecualikan yang dapat dilakukan.  

Adapun penerbangan dikecualikan yang dapat dilakukan pada masa peniadaan mudik tersebut yaitu transportasi udara yang digunakan untuk pimpinan lembaga tinggi negara dan tamu kenegaraan, perwakilan negara asing dan perwakilan organisasi internasional, operasional penegakan hukum dan pelayanan darurat, operasional kargo, operasional angkutan udara perintis, operasional angkutan udara untuk keperluan mendesak untuk kepentingan nonmudik seperti perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka keluarga meninggal, dan ibu hamil. 

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan memastikan penerbangan yang dilakukan pada masa peniadaan mudik ini adalah hanya penerbangan yang dikecualikan. 

"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan pada masa peniadaan mudik dan setelah masa peniadaan mudik. Hal ini penting untuk dilakukan agar pandemi dapat dikendalikan dan apa yang terjadi di negara-negara tetangga tidak terjadi di Indonesia," ujar dia di Jakarta, Jumat (7/5/2021).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement