sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hilirisasi Aluminium Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
14/06/2023 20:43 WIB
keberadaan aluminium sangat penting sebagai bahan baku utama yang dibutuhkan untuk membuat bodi mobil listrik.
Hilirisasi Aluminium Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik (foto: MNC Media)
Hilirisasi Aluminium Jadi Kunci Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik (foto: MNC Media)

IDXChannel - Upaya pemerintah dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dinilai harus dilakukan secara komprehensif dan menyeluruh.

Salah satunya dengan tidak hanya berfokus pada keberadaan komoditas nikel sebagai bahan baku baterai, melainkan juga mendorong hilirisasi di komoditas yang juga dibutuhkan dalam perakitan kendaraan listrik.

"Termasuk juga industri aluminium. Potensi rantai nilai aluminium ini sangat besar. Tak terkecuali untuk mendukung pengembangan ekosistem EV yang telah dicanangkan pemerintah," ujar Ketua Umum Gabungan Industri Aluminium Indonesia (Galunesia), Oktavianus Tarigan, Rabu (14/6/2023).

Dalam rantai produksi EV, menurut Oktavianus, keberadaan aluminium sangat penting sebagai bahan baku utama yang dibutuhkan untuk membuat bodi mobil listrik.

Karenanya, semangat pengembangan ekosistem EV disebut Oktavianus juga tak bisa dilepaskan dari upaya mendongkrak hilirisasi di komoditas aluminium nasional.

"Tak hanya (produksi) EV, penerapan green energy secara lebih luas juga sangat membutuhkan pasokan aluminium. Sehingga kami berharap (aktivitas bisnis) dari hulu ke hilir ini bisa disinergikan bagi seluruh stakeholder," tutur Oktavianus.

Sementara, terkait upaya hilirisasi aluminium tersebut, pemerintah mencoba mengakselerasinya dengan membangun ekosistem yang dapat mewadahi beragam industri turunan dari pemanfaatan komoditas aluminium.

Pembentukan ekosistem itulah yang menjadi dasar pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin), menginisiasi pendirian Galunesia.

"(Galunesia) Ini akan menjadi bagian dari pemangku kepentingan dalam langkah strategis mewujudkan rantai pasok industri aluminium nasional. Juga sekaligus memberikan gagasan dan inovasi segar dalam meningkatkan nilai tambah dari produk aluminium," ujar Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam kesempatan yang sama.

Beranggotakan berbagai entitas industri yang bergerak dalam bisnis pengolahan aluminium, hadirnya Galunesia bertujuan sebagai penghubung seluruh pemangku kepentingan di industri aluminium nasional, mulai dari pemerintah, pelaku industri, pasar, hingga kalangan investor.

Tak hanya itu, Galunesia memiliki visi sebagai center of knowledge dari industri aluminium nasional. (TSA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement