sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hingga 2024, IIF Salurkan Rp42,5 triliun Pembiayaan Infrastruktur Strategis

Economics editor Taufan Sukma Abdi Putra
23/08/2025 20:25 WIB
Dukungan tersebut mencakup pembiayaan di sektor transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih, serta sektor-sektor prioritas lainnya.
Hingga 2024, IIF Salurkan Rp42,5 triliun Pembiayaan Infrastruktur Strategis (foto: iNews Media Group)
Hingga 2024, IIF Salurkan Rp42,5 triliun Pembiayaan Infrastruktur Strategis (foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) melaporkan kinerjanya sampai 2024 lalu, dengan telah menyalurkan pembiayaan hingga Rp42,5 triliun untuk lebih dari 150 proyek infrastruktur strategis nasional.

Realisasi kinerja tersebut bagi IIF merupakan wujud konkret atas peran Perseroan sebagai mitra pemerintah dan swasta dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

"Sekaligus, dengan pembangunan tersebut, harapannya juga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi secara nasional," ujar Chief Investment Officer IIF, M Ramadhan Harahap, dalam keterangan resminya, Jumat (22/8/2025).

Dukungan yang diberikan IIF tersebut, menurut Ramadhan, mencakup pembiayaan di sektor transportasi, energi, telekomunikasi, air bersih, serta sektor-sektor prioritas lainnya.

Ramadhan menjelaskan, beberapa capaian utama terkini, antara lain proyek energi terbarukan dengan kapasitas terpasang hampir 700 MWh per tahun, memberi daya lebih dari 693.000 rumah tangga dan potensi penghindaran emisi Gas Rumah Kaca sebesar 4,81 juta ton CO₂ per tahun.

Selain itu, juga ada tujuh proyek air minum yang berhasil menyediakan akses air yang aman dan dapat langsung diminum untuk lebih dari 6,7 juta orang.

Lalu juga pembangunan fasilitas medis dengan kapasitas lebih dari 1.000 tempat tidur, melayani ratusan ribu pasien setiap tahun, dan pembangunan jalan tol strategis sepanjang ratusan kilometer.

"Momentum 80 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ini merupakan waktu yang tepat untuk merefleksikan perjalanan panjang pembangunan negeri, di mana infrastruktur telah mengubah wajah Indonesia, dari keterbatasan di masa awal kemerdekaan hingga konektivitas modern saat ini," ujar Ramadhan.

Dikatakan Ramadhan, HUT Ke-80 RI juga sekaligus menjadi titik refleksi dan pijakan menuju Indonesia Emas 2045.

Dengan kapasitas pembiayaan yang tetap berpegang teguh pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), IIF akan terus berperan sebagai mitra strategis pemerintah dan swasta dalam membangun infrastruktur Indonesia yang berkelanjutan.

"Bagaimana pun kita tahun, sejak Proklamasi 1945 hingga 2025, infrastruktur telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan integrasi nasional," ujar Ramadhan.

Dalam pandangan Ramadhan, perjalanan Indonesia dalam delapan dekade terakhir telah berhasil menunjukkan transformasi luar biasa.

Pada masa awal kemerdekaan, pembangunan infrastruktur berfokus pada jalan raya, jembatan, bendungan, dan irigasi untuk menopang ketahanan pangan.

Semantara era Orde Baru menandai percepatan pembangunan jalan nasional, pembangkit listrik, serta jalan tol pertama, Jagorawi, yang diresmikan pada tahun 1978.

Lalu, era Reformasi kemudian membuka babak baru dengan keterlibatan swasta melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), seiring meningkatnya kebutuhan investasi. Satu dekade terakhir, infrastruktur menjadi agenda prioritas nasional.

"Selama 10 tahun terakhir, pemerintah berhasil merealisasikan 2.103 km jalan tol, 40 bendungan, 27 bandara baru, serta proyek besar lainnya seperti jalur kereta api, dan IKN (Ibu Kota Nusantara)," ujar Ramadhan.

Tak hanya itu, lanjut Ramadhan, konektivitas antarwilayah diperkuat dengan pembangunan jalur Trans-Papua, Trans-Kalimantan, dan Trans-Sumatera, yang dirancang untuk menghubungkan wilayah-wilayah yang selama ini terisolasi.

Pembangunan infrastruktur memberi manfaat nyata bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, dengan kontribusi sektor konstruksi mencapai urutan keempat dalam Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, sebesar 10,43 persen pada triwulan IV-2024.

(taufan sukma)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement