Kendati adanya mitra strategis, komposisi pemegang saham IHC masih didominasi oleh BUMN. Perseroan negara yang dimaksud terdiri atas Pertamina Group, Pelindo, Timah, Krakatau Group, dan PTPN I.
“Dan yang lain-lain masih ada ya (saham), BUMN yang lain-lain masih ada. Jadi bukan sedikit gitu, banyak di sini yang di sini membantu kita, mendukung, saya bersyukur IHC ini punya banyak pendukung sehingga mereka bisa membantu kita lebih cepat lagi berinvestasi,” ujar Lia.
Lia enggan membeberkan nilai yang baru saja disepakati ketiga entitas, yakni IHC, INA, dan Swire. Meski begitu, dia memastikan, pendanaan yang diperoleh dari penjualan saham dapat diinvestasikan kembali untuk proyek-proyek besar di bidang kesehatan.
“Ada nilai tertentu, saya tidak bisa sebutkan di sini, tapi kita sudah lewat dengan sebuah penilaian, jadi tim cukup besar untuk menilai berapa kira-kira investasi yang mereka inginkan, kan ada valuasinya, itu resmi. Cukup lumayan untuk kita membiayai beberapa investasi besar di Indonesia,” tuturnya.