Pembangunan jalan Paket F ini terdiri dari dua jalur dengan konstruksi berbeda. Jalur pertama (Row 36) menggunakan struktur beton keras yang dilapisi aspal dengan lebar 12 meter per jalur, sedangkan jalur kedua (Row 54) menggunakan konstruksi aspal fleksibel dengan lebar 8,5 meter per jalur. Pembangunan jalan Paket F ini akan menghubungkan area perbankan di kawasan KIPP 1B.
"Tantangan utama yang akan dihadapi dalam proyek ini adalah penimbunan tanah setinggi 10-12 meter. Untuk mengatasinya, kami akan menggunakan teknologi khusus agar tanah timbunan tetap stabil dan tidak longsor dengan penggunaan geotekstil stabilisator," kata Adjib.
Proyek baru ini diproyeksikan akan menyerap ratusan tenaga kerja. Selain itu, kehadiran proyek ini juga akan mendorong pertumbuhan sektor pendukung seperti permintaan material alam, sewa alat berat, transportasi dan logistik. Hutama Karya juga berkomitmen melaksanakan program kemitraan dengan masyarakat lokal, termasuk pemberdayaan katering lokal untuk pekerja dan pegawai.
Pengerjaan Proyek Paket F di IKN ini menambah deretan proyek yang diraih perusahaan di ibu kota baru. Sebelumnya, Hutama Karya memiliki 11 proyek Hutama Karya di IKN meliputi Gedung Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Rusun ASN 2, Fasilitas Sisi Darat Bandara VVIP IKN, Rumah Sakit Vertikal IKN, Kawasan Masjid Negara, Sarana Prasarana 1B, Jaringan Perpipaan Air Limbah 1 dan 3 KIPP, Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang-KKT Kariangau, Fender Jembatan Pulau Balang, Jembatan Pulau Balang, dan Jalan Tol IKN Segmen 5B Pulau Balang-Simpang Riko yang sebagian besar sedang dalam proses penyelesaian konstruksi.
(Rahmat Fiansyah)