Dari bisnis perkapalan Pertamina telah memiliki 3 leading port di Algeria, Nigeria dan Angola yang mencakup rute Mesir, Algeria, Nigeria, Afrika Selatan, Tanzania, Djibouti dan Gibraltar.
"Saat ini Pertamina sedang mengejar ekspansi bisnis di Kenya guna mengembangkan blok panas bumi. Kami kembangkan dari hulu ke hilir, dimulai dari pengeboran hingga pembangkit listrik tenaga panas bumi. Tak hanya itu, di Afrika Selatan Pertamina dengan kompetensi yang dimiliki juga menawarkan solusi energi terbarukan, melalui project gas to power. Intinya Pertamina selalu membuka kesempatan berkolaborasi melalui ekosistem terintegrasi dari hulu ke hilir," ujar Nicke.
Dalam kolaborasi yang telah berjalan selama ini, Nicke juga memberikan apresiasi atas dukungan yang sangat baik dari pihak pemerintah Indonesia maupun Afrika. Selain itu menurutnya, Saat ini Pertamina terus mengupayakan pencarian blok-blok potensial baru di Afrika.
“Afrika dan Indonesia memiliki sumber daya mineral yang sangat besar, sehingga masih banyak peluang untuk berkolaborasi untuk meningkatkan perekonomian negara sekaligus membuka lapangan kerja,” kata Nicke.
(DESI ANGRIANI/ ADV)