Diakuinya Frans, wilayah timur Indonesia saat ini masih mengalami defisit ketersediaan minyak goreng, sehingga kegiatan pendistribusian tersebut menjadi upaya pemerataan minyak goreng ke seluruh pelosok negeri.
Kegiatan distribusi minyak goreng yang dilakukan ID FOOD melalui Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara merupakan kali kedua dilakukan dengan menggunakan fasilitas tol laut untuk mengirimkan beberapa komoditas ke wilayah timur Indonesia, terutama daerah-daerah yang selama imi belum sesuai harga eceran tertinggi pemerintah.
Sebelumnya, pada Mei 2022 lalu, ID FOOD juga telah mendistribusikan 300 ton minyak goreng dan 800 ton gula yang diangkut menggunakan fasilitas tol laut menuju Kupang di Nusa Tenggara Timur.
"Ke depan, kami secara reguler menggunakan tol laut untuk mendistribusikan produk-produk pangan. Kami punya beberapa cabang di daerah Indonesia timur yang selama ini ongkos logistiknya cukup mahal, seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat," ungkap Frans.
Fasilitas tol laut merupakan konsep pengangkutan logistik yang diluncurkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengatasi tingginya disparitas harga komoditas antara wilayah barat dan timur.