Dia memastikan, penjualan GKP disalurkan melalui pasar tradisional dan pasar modern. "Nah penyalurannya macam-macam, ada yang lewat tradisional, ada juga yang lewat modern," kata dia.
Komoditas gula menjadi sektor terpenting dari bisnis ID FOOD. Ardiansyah mencatat dari total kontribusi seluruh lini bisnis holding, 30 persennya berasal dari penjualan gula konsumsi.
"Bicara komoditas gula, RNI (ID FOOD) ini memang 30 persen kontribusi bisnis kita itu ada di gula," ucapnya.
Di sektor lainnya, misalnya perikanan juga ditargetkan naik 24 persen menjadi 16.087 ton. Begitupun pengelolaan pabrik pakan ikan, produksinya diharapkan bisa mencapai 4.328 ton.
Dalam perbenihan, target produksi sebesar 19.033 ton atau naik 11 persen dari tahun 2022. Lalu, produksi beras bisa menyentuh 36.438 ton atau naik 177 persen.
Untuk sektor peternakan, ID FOOD menargetkan produksi Ayam DOC sebanyak 19.173.927 ekor atau naik 22 persen. Sementara, produksi garam bisa berada di angka 53,2 ton atau naik 17 persen dari tahun lalu.
(FRI)