IDXChannel - Holding BUMN Pangan atau ID FOOD menargetkan pendapatan pada 2023 sebesar Rp17 triliun. Target tersebut meningkat 8 persen dari realisasi pendapatan 2022 senilai 16 triliun.
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan menyebut, dengan sejumlah program transformasi tahun ini bisa mendorong pendapatan perusahaan.
“Di tahun 2023, ID FOOD merencanakan second wave transformation di berbagai sektor yang dikelola,” ujar Frans, Rabu (25/1/2023).
Program transformasi yang dimaksud terdiri atas penataan struktur portofolio pada anak dan cucu perusahaan melalui streamlining bisnis.
“Kami akan lakukan transformasi penataan struktur bisnis anggota holding sektor gula, logistik, perdagangan melalui divestasi dan akuisisi beberapa anggota holding,” katanya.
Di sektor perikanan, transformasi bisnis dilakukan melalui pengembangan pelabuhan perikanan. Sektor ini digadang-gadang mampu meraup untung sebesar Rp 200 miliar per tahunnya. Sedangkan penangkapan ikan terukur dengan potensi pendapatan Rp1 triliun per tahun.
Di sektor pertanian, lanjut Frans, pengembangan bisnis dilakukan melalui corporate farming dengan target 500-1500 hektare (he) di lahan Sukamandi, Jawa Barat.
ID FOOD melalui program Makmur sinergi BUMN terkait menargetkan tanam seluas 250.000 hektare untuk lima komoditas seperti padi, jagung, tebu, sawit dan kopi dengan keterlibatan petani sebanyak 106.387 orang.
Holding juga melakukan investasi untuk mengoptimalkan produksi di beberapa sektor, diantaranya investasi pabrik gula, revitalisasi pabrik garam, investasi pabrik pakan, cold storage untuk penyimpanan pangan daging dan ayam, dan investasi kandang ayam GPS dan PS Broiler.
(SLF)