sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IESR: Indonesia Tidak Bisa Tiba-Tiba Matikan PLTU

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
14/09/2023 15:07 WIB
Pemerintah Indonesia sepakat mempensiunkan PLTU batu bara dan beralih ke energi bersih, namun harus secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan.
IESR: Indonesia Tidak Bisa Tiba-Tiba Matikan PLTU (foto: MNC Media)
IESR: Indonesia Tidak Bisa Tiba-Tiba Matikan PLTU (foto: MNC Media)

 
IDXChannel - Institute for Essential Services Reform (IESR) menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa secara tiba-tiba mempensiunkan PLTU hanya atas dasar transisi energi. 
 
"Indonesia tidak bisa langsung mempensiunkan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batu Bara menyusul sejumlah risiko yang dihadapi, termasuk biayanya yang sangat besar. Terus yang nanggung siapa?” ujar Manajer Program Transformasi Energi IESR, Deon Arinaldo, dalam webinar bertajuk Dampak Kualitas Udara Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara Suralaya, Rabu (12/9/2023). 

Menurut Deon, seluruh kalangan harus melihat solusi secara holistik dalam mempensiunkan PLTU. Pengutamaan benefit dalam solusi tersebut harus diperhitungkan agar pemenuhan energi sistem kelistrikan terjaga.

Deon menjelaskan, Pemerintah Indonesia sepakat mempensiunkan PLTU batu bara dan beralih ke energi bersih, namun harus secara bertahap dan sesuai dengan kemampuan.

"Indonesia bisa belajar dari China," tutur Deon.

Pembangkitan listrik dengan batu bara sudah memanfaatkan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) dari PLTU guna menggerakkan roda ekonomi masyarakat serta membangun infrastruktur desa di sekitar PLTU.

Seperti halnya untuk pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi.
 
Sementara, Pemerintah mengungkapkan sejumlah tantangan untuk memensiunkan dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rangkaian Paris Summit 2023.
 
"Tantangan lainnya menyangkut cost of borrowing yang terhitung masih tinggi. Selain itu, investasi dalam infrastruktur untuk mendistribusikan energi juga perlu menjadi perhatian," ujar Sri, dalam akun Instagram pribadinya.
 
Analisis dari lembaga kajian TransitionZero mengungkapkan bahwa kebutuhan dana untuk mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara di Indonesia cukup besar.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement