sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IEU-CEPA Kini Masuki Tahap Akhir setelah Hampir Satu Dekade Perundingan

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
09/06/2025 11:05 WIB
Perundingan ekonomi Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) resmi memasuki tahap akhir atau finalisasi.
IEU-CEPA Kini Masuki Tahap Akhir setelah Hampir Satu Dekade Perundingan. (Foto Istimewa)
IEU-CEPA Kini Masuki Tahap Akhir setelah Hampir Satu Dekade Perundingan. (Foto Istimewa)

IDXChannel — Setelah hampir satu dekade berlangsung, perundingan ekonomi Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) resmi memasuki tahap akhir atau finalisasi.

Pemerintah menyatakan seluruh isu substansial dan teknis telah disepakati, menyisakan proses legal drafting dan ratifikasi di masing-masing negara.

“Status perundingan telah selesai dan sejumlah isu teknis yang kemarin mampu diselesaikan dalam putaran terakhir di tingkat Chief Negotiation,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/6/2025).

Perundingan IEU-CEPA dimulai sejak 2016 dan berlangsung melalui 19 putaran resmi. Dialog intensif terjadi dalam beberapa pekan terakhir di tingkat chief negotiator. 

Airlangga pun menegaskan, tak ada lagi ganjalan dalam proses tersebut. 

“Hari ini sih kita tidak terdapat ganjalan lagi karena seluruh ganjalan sudah diselesaikan,” katanya.

Menurut Airlangga, kedua belah pihak saat ini tengah fokus menyelesaikan tahap akhir berupa penyusunan legal teks sebelum dibawa ke proses hukum. 

Ratifikasi perjanjian bakal mendapat persetujuan oleh 27 negara anggota Uni Eropa, dan Indonesia. 

“Akan berproses terkait dengan legal drafting yang bisa diselesaikan tidak dalam waktu yang lama, kemudian proses selanjutnya adalah proses hukum ataupun ratifikasi memerlukan persetujuan dari 27 negara Eropa,” ujarnya.

Sedianya IEU-CEPA menjadi momentum penting Indonesia untuk memperluas akses pasar dan memperkuat rantai pasok global. 

Pemerintah mencatat Uni Eropa adalah mitra dagang terbesar kelima bagi Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral mencapai USD30,1 miliar pada tahun lalu. Surplus neraca dagang Indonesia terhadap Uni Eropa mencapai USD4,5 miliar.

Setelah IEU-CEP berlaku, hampir 80 persen barang ekspor Indonesia akan mendapat tarif bea masuk 0 persen.

Pemerintah berharap IEU-CEPA tak hanya memperbesar volume ekspor nasional ke Eropa, tetapi juga meningkatkan arus investasi, mendorong penciptaan lapangan kerja, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra ekonomi setara di kawasan global.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement