sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IFC Target Salurkan Pembiayaan hingga USD2 Miliar pada Berbagai Sektor di Indonesia

Economics editor Anggie Ariesta
30/08/2022 16:42 WIB
Hal tersebut melihat potensi yang besar di Indonesia.
IFC Target Salurkan Pembiayaan hingga USD2 Miliar pada Berbagai Sektor di Indonesia. Foto: MNC Media
IFC Target Salurkan Pembiayaan hingga USD2 Miliar pada Berbagai Sektor di Indonesia. Foto: MNC Media

IDXChannel - lnternational Finance Corporation (lFC), salah satu entitas yang terafiliasi dengan World Bank memberikan sinyal untuk kembali memberikan pembiayaan di berbagai sektor di Indonesia. Rencananya senilai hampir USD2 miliar.

Kepala Region Asia IFC, Asif Mustaqim, mengatakan hal tersebut melihat potensi yang besar di Indonesia.

"Kami berencana meningkatkan pembiayaan di Indonesia di berbagai sektor, semoga bisa sampai menyentuh USD2 miliar,” kata Asif usai Peresmian Sosial Bond KB Bukopin di Hotel Langham Jakarta, Selasa (30/8/2022).

Sebelumnya, IFC memberikan kepada OCBC NISP dalam bentuk green bond. Kemudian saat ini kepada KB Bukopin (BBKP) berupa Social Bond atau Obligasi Sosial sebesar USD300 juta atau setara Rp4,41 triliun (kurs Rp14.713 per USD.

Obligasi sosial tersebut akan sepenuhnya didedikasikan untuk mendanai inisiatif sosial yang berfokus pada penanganan dampak sosial ekonomi akibat Covid-19 dan pembiayaan di segmen sosial seperti UMKM, perumahan yang terjangkau, perawatan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Pinjaman dari obligasi sosial tersebut sejalan dengan program yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah terkait keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang merupakan salah satu topik dari enam isu prioritas di bidang keuangan yang diangkat pada Presidensi G20 Indonesia.

Direktur Utama Bank KB Bukopin Woo Yeul Lee menuturkan pinjaman ini dinilai sangat penting untuk membantu pertumbuhan perekonomian nasional, mengingat efek pandemi Covid-19 yang telah dirasakan memberi dampak besar dalam upaya Indonesia untuk mengurangi kemiskinan dan mencapai tujuan pembangunan nasional.

Maka, pinjaman yang bertujuan untuk menyalurkan kredit yang ditujukan kepada debitur yang bergerak pada sektor lingkungan dan sosial yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement