IDXChannel - Wakil Menteri Luar Negeri, Mahendra Siregar, kini tengah terbang ke Uni Emirat Arab (UEA) untuk menggaet investasi senilai USD7-12 miliar. Kedatangannya ke negara Timur Tengah itu ditemani oleh Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
"Tak hanya soal ekonomi hijau atau energi baru terbarukan (EBT), kami juga menyasar pada sektor infrastruktur, telekomunikasi, dan kesehatan," ujar Mahendra dalam Press Briefing Kemlu langsung dari Dubai, Rabu (20/10/2021).
"Banyak proyek-proyek lain yang bisa kita lakukan (untuk mencapai target). Sektornya ada energi, infrastruktur, telkom, kesehatan seperti vaksin dan lain sebagainya," imbuhnya.
Mahendra berharap gelaran Dubai Expo 2020 menjadi momen diplomasi ekonomi, untuk mendukung capaian ekspor hingga melampaui USD200 miliar sampai akhir tahun nanti.
"Dalam dua hari ini, kami sudah melakukan rangkaian diplomasi ekonomi dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dalam periode pasca pandemi, yang diharapkan dapat memberikan dampak yang baik ke ekonomi Indonesia. Harapannya, ke depan, ekspor kita bisa melampaui USD 200 miliar atau naik 3 persen dari tahun lalu," katanya.
Nantinya, Mahendra bersama Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, akan melangsungkan kunjungannya ke Doha, Qatar. Dari diskusi internal, Mahendra telah merencanakan pembicaraan potensi teken kerja sama di berbagai sektor ekonomi, salah satunya pembangunan rendah emisi.
"Kami sudah berita tahu perkembangan pembangunan ekonomi berkelanjutan dan ekonomi hijau di Indonesia di Paviliun Indonesia di Dubai Expo. Kami juga akan menyasar pembahasan ini (di Dubai Expo 2020) supaya nantinya ada kerja sama yang baru," lanjutnya.
Sementara itu, RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, menambahkan diplomasi dan diskusi dengan UEA merupakan persiapan sebelum Presiden Jokowi hadir pada November 2021. Selanjutnya dia memastikan segala bentuk negosiasi akan diselesaikan sebelum kunjungan Presiden Jokowi.
"November Jokowi akan datang ke Arab Saudi, banyak proyek-proyek akan ditandatangani pada saat itu. Sampai sekarang, sedang didiskusikan untuk masing-masing proyek dan nominalnya. Akan segera difinalisasi sebelum kunjungan Presiden Joko Widodo. Masih dalam progres sehingga belum bisa spesifik untuk menyampaikan rinciannya," kata Agus. (TYO)