Dilansir dari Al Arabiya, ahli mikrobiologi veteriner di Dubai sekaligus Kepala Laboratorium Penelitian Hewan Pusat UEA Ulrich Wernery dan timnya menyuntikkan sampel mati virus Covid-19 ke unta. Percobaan ini untuk memeriksa antibodi yang diproduksi oleh hewan gurun tersebut.
Sebelumnya unta diketahui sebagai penyebab sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS), virus corona pendahulu Covid-19. MERS menyebabkan penyakit pernapasan akut, masalah pencernaan, gagal ginjal hingga kematian. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa unta sebenarnya kebal, bahkan terhadap virus corona baru.
(SANDY)