Antibodi juga menunjukkan tingkat netralisasi yang kuat terhadap varian Delta yang sangat menular.
Menurut Kepala Grup VIB-UGent Xavier Saelens, seperti Ilama dan spesies unta lainnya, Winter menghasilkan versi antibodi yang lebih kecil dan lebih stabil daripada hewan lain.
"Ukurannya yang kecil memungkinkannya mencapai target hingga bagian virus yang sulit diakses oleh antibodi normal," katanya.
Pencarian pengobatan Covid-19 ini merupakan tindak lanjut dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 yang melibatkan penggunaan antibodi hewan Illama untuk melawan virus SARS dan MERS.
Sebelumnya, Seorang ilmuwan Uni Emirat Arab (UEA) memelopori penelitian tentang kekebalan unta terhadap virus Covid-19. Penelitian ini dipercaya dapat memberikan jawaban penting tentang cara menangani pandemi global dan merawat pasien Covid-19.