IDXChannel - PT Pertamina (Persero) mengimbau warga untuk tidak beralih ke liquified Petroleum gas (LPG) subsidi sebagai imbas naiknya harga LPG 12 kilogram. Sebab, tabung gas yang juga disebut 'gas melon' tersebut diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak mampu.
"Kami mengimbau agar pengguna LPG Nonsubsidi tidak beralih ke LPG subsidi," ujar Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading, Irto Ginting, kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (28/12/2021).
Irto memastikan, akan terus melakukan monitoring stok dan penyaluran LPG kepada masyarakat serta memberikan edukasi agar penyaluran LPG ini tepat sasaran.
"Ini akan dilakukan bersama-sama dengan seluruh stakeholder dan masyarakat," tandasnya.
Sebelumnya, kenaikan harga LPG 12 kg ini disebabkan karena adanya tren peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021, dimana pada November 2021 mencapai 847 USD/metrik ton, harga tertinggi sejak tahun 2014 atau meningkat 57% sejak Januari 2021.