"Keseimbangan eksternal pada akhirnya ditentukan fundamental ekonomi makro, sementara kaitannya dengan kebijakan perdagangan dan industri lebih lemah," kata IMF.
Dalam laporannya, IMF tidak secara eksplisit menyebut pemerintah AS. Negeri Paman Sam tersebut merupakan pemegang saham terbesar lembaga itu.
Perang dagang antara AS dan China dimulai sejak pemerintahan Presiden Donald Trump. Presiden Joe Biden kemudian meneruskan kebijakan tarif tinggi untuk impor asal China yang dijalankan pendahulunya.
Selama kampanye pilpres tahun ini, Trump berjanji makin menaikkan tarif terhadap impor dari China hingga 60-100 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)