IDXChannel - Dana Moneter Internasional (IMF) mengkritik langkah Amerika Serikat (AS) yang secara agresif menaikkan tarif terhadap sejumlah barang impor asal China.
“Akan lebih baik jika AS mempertahankan kebijakan perdagangan terbuka,” kata Juru Bicara IMF Julie Kozack, dilansir dari Bloomberg pada Jumat (17/5/2024).
IMF memperingatkan perang dagang antara kedua negara dapat mengguncang perekonomian dunia. Perdagangan global saat ini belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi dan peristiwa geopolitik seperti perang di Ukraina.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva bulan lalu mengatakan banyak pihak mengkhawatirkan kebijakan ekonomi AS. Selain perang dagang dengan China, Washington juga menghadapi tingkat utang yang terus naik dan suku bunga bank sentral yang masih tinggi.
"Seluruh mata tertuju pada AS," kata Georgieva saat itu.
Awal pekan ini, Presiden AS Joe Biden mengumumkan kenaikan tarif besar-besaran terhadap sejumlah impor asal China, termasuk kendaraan listrik (EV). Pesaingnya di pemilihan presiden mendatang, Donald Trump, juga berjanji akan menerapkan tarif tinggi terhadap produk buatan China jika kembali berkuasa.