Morowali diyakini menjadi pusat industri nikel yang berkembang pesat, menarik investasi besar dan menciptakan lapangan kerja. Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan pendapatan per kapita yang sangat tinggi di Sulawesi.
Pendapatan yang lebih tinggi meningkatkan daya beli masyarakat, yang secara langsung memicu permintaan akan produk dan jasa kuliner, termasuk makanan dan minuman dari waralaba.
“Hadirnya IMIP ini tentu berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan tenaga kerja. Apalagi sebagian dari mereka tentunya adalah masyarakat yang berada di Kabupaten Morowali,” ucapnya.
Ini seperti efek domino. Industri berkembang, ritel modern bermunculan, lapangan pekerjaan tercipta, pada akhirnya meningkatkan pendapatan bagi daerah. Usaha waralaba secara tidak langsung berkontribusi pada retribusi, karena retribusi adalah pembayaran atas pelayanan yang diberikan oleh pemerintah daerah, seperti retribusi kebersihan.
Namun, kontribusi usaha waralaba terhadap pendapatan daerah ada pajak-pajak lain yang dikenakan, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk properti yang digunakan. Secara umum, usaha waralaba merupakan objek dari pajak, baik pajak pusat maupun pajak daerah, dan tidak termasuk dalam sektor retribusi daerah.
(Shifa Nurhaliza Putri)