IDXChannel - Impor China berkontraksi tajam pada April 2023, sementara ekspor tumbuh lebih lambat. Kondisi ini mencerminkan masih lemahnya permintaan domestik meskipun pemerintah telah mencabut pembatasan Covid-19 dicabut.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (9/5/2023), hal ini juga menambah tekanan terhadap ekonomi China di tengah pertumbuhan global yang melambat.
Impor ke ekonomi terbesar kedua dunia itu turun 7,9% YoY bulan lalu, sementara ekspor tumbuh 8,5% pada periode yang sama, data bea cukai menunjukkan.
Sebelumnya, para ekonom dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan pertumbuhan impor stagnan dan ekspor meningkat sebesar 8,0%.
Pejabat pemerintah berulang kali memperingatkan tentang lingkungan eksternal yang "parah" dan "rumit" setelah meningkatnya risiko resesi bagi banyak mitra dagang utama China. Analis mengatakan pendinginan pertumbuhan global mempersulit pemulihan ekonomi China.