IDXChannel - Impor minyak kelapa sawit India melonjak hampir 23% pada November dibandingkan dengan Oktober, level tertinggi dalam tiga bulan terakhir.
Dilansi dari Reuters pada Jumat (15/12/2023), Solvent Extractors's Association of India (SEA) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para penyuling di negara tersebut lebih memilih minyak sawit daripada minyak kedelai dan minyak bunga matahari karena selisih harga yang cukup besar.
Pembelian yang lebih tinggi oleh negara importir minyak nabati terbesar di dunia ini dapat membantu menurunkan stok minyak kelapa sawit di negara-negara produsen utama, Indonesia dan Malaysia, dan mendukung harga minyak kelapa sawit berjangka.
Impor minyak kelapa sawit India di bulan November naik 22,8% dari bulan sebelumnya menjadi 869.491 metrik ton.
Sementara itu, Impor minyak kedelai naik 10,8% menjadi 149.894 ton dan impor minyak bunga matahari turun 16,3% ke 128.707 ton.
Tingginya impor minyak kelapa sawit meningkatkan total impor minyak nabati sebanyak 13% pada November menjadi 1,16 juta ton.
Di November, selisih harga minyak kelapa sawit terhadap minyak kedelai dan minyak bunga matahari melebar, sehingga mendorong para pembeli untuk meningkatkan penggunaan minyak kelapa sawit.