sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indeks Kepercayaan Industri Meningkat, 21 Subsektor Alami Ekspansi

Economics editor Ferdi Rantung
27/05/2025 16:14 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporakan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025, masih berada di level ekspansi di angka 52,11.
Indeks Kepercayaan Industri Meningkat, 21 Subsektor Alami Ekspansi. (Foto:Ferdi Rantung/Inews Media Group)
Indeks Kepercayaan Industri Meningkat, 21 Subsektor Alami Ekspansi. (Foto:Ferdi Rantung/Inews Media Group)

IDXCHannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melaporakan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Mei 2025, masih berada di level ekspansi di angka 52,11. Capaian itu naik 0,21 poin dibandingkan dengan April 2025 yang sebesar 51,90 poin. 

Namun, jika dibandingkan dengan Mei 2024, nilai IKI melambat 0,39 poin atau berada di level 52,50.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arief mengatakan pada bulan Mei 2025, ada banyak kejadian dan kebijakan yang digulirkan oleh pemerintah. Menurutnya, ada kebijakan yang berdampak langsung kepada kinerja industri.

"Jadi kinerja industri manufaktur Indonesia pada bulan Mei 2025 masih di atas 50 atau masih ekspansi. Kalau dibandingkan dengan bulan lalu, terjadi peningkatan sebesar 0,21 poin dibandingkan dengan bulan April 2025 yang sebesar 51,90 poin," kata Febri di kantor Kemenperin di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

Adapun ekspansi IKI Mei 2025 ditopang geliat 21 subsektor yang berada di level ekspansi, sedangkan 2 subsektor mengalami kontraksi.  Subsektor yang ekspansi berkontribusi sebesar 95,7 persen terhadap PDB industri pengolahan non-migas pada triwulan I-2025.

"Ke 2I subsektor itu memiliki kontribusi yang besar secara nilai ekonomi," ujarnya.

Febri mengatakan ada dua subsektor yang dengan nilai IKI tertinggi (ekspansi) yaitu industri alat angkutan lainnya (KBLI 30) serta industri pengolahan tembakau (KBLI 12). 

Sedangkan tiga subsektor yang mengalami kontraksi adalah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki (KBLI 15), dan industri peralatan listrik (KBLI 27).

Febri menambahkan, turunnya IKI pada April 2025 juga dipengaruhi oleh tiga variabel pembentuk IKI yaitu pesanan baru, produksi dan persediaan. Variabel pesanan baru mengalami kenaikan  sebesar 2,13 atau mencapai 51,77. Hal serupa juga terjadi pada variabel produksi yang mengalami peningkatan sebesar 2,09 poin atau mencapai 52,43.

Sementara, IKI variabel persediaan produk mengalami perlambatan sebesar 1,15 poin atau mencapai 52,48. 

"Meski ada perlambatan pada variabel persedian produk tapi masih di level ekspansi" tuturnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement