Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Swiss adalah salah satu mitra ekonomi terpenting di Eropa. Negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) itu termasuk investor terbesar di Indonesia.
"Terkait kerja sama investasi, Swiss adalah investor Eropa terbesar kedua di Indonesia pada 2021," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan diplomat top Swiss Ignazio Cassis di Jakarta pada Rabu (2/8/2023).
"Untuk lebih meningkatkan kemitraan investasi, saya menggarisbawahi pentingnya untuk memastikan Perjanjian Investasi Bilateral dapat disahkan dalam tahun ini," lanjutnya.
Menurut Retno, traktat ini akan memberikan perlindungan hukum dan kepastian bisnis bagi investor kami. Indonesia juga ingin berkolaborasi dengan Swiss dalam pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara, terutama di bidang perhotelan dan pendidikan tinggi.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, Retno juga membahas isu minyak sawit. Dia mendorong pengakuan sertifikasi ISPO guna memfasilitasi minyak sawit Indonesia memasuki pasar EFTA.
"Perdagangan bilateral kita berhasil bangkit kembali menjadi USD 2,7miliar tahun lalu, meningkat 38% dari 2021," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi setelah melakukan pertemuan bilateral dengan diplomat top Swiss Ignazio Cassis di Jakarta pada Rabu (2/8/2023).
"Berlakunya Indonesia-EFTA CEPA sejak November 2021 telah berkontribusi pada tren positif ini," lanjutnya.
Untuk mempertahankan pertumbuhan perdagangan, kedua negara mengidentifikasi beberapa inisiatif, termasuk mendorong pelaku bisnis untuk memanfaatkan Indonesia-EFTA CEPA serta menjalankan program peningkatan kapasitas terkait kebijakan Rules of Origin.
"Dalam upaya memperkuat hubungan B-to-B, Kadin juga berencana untuk menyelenggarakan Roadshow Bisnis Indonesia-EFTA di 2024," kata Retno. (WHY)
