Menggandeng sebanyak 157 co-exhibitors dari swasta, BUMN, start-ups, asosiasi, kementerian, Lembaga pendidikan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta Kawasan Industri, Indonesia akan menampilkan Paviliun yang memamerkan produk dan layanan inovatif serta menggambarkan transformasi ekonomi ke industri 4.0 berbasis riset dan teknologi.
Sektor prioritas yang diusung adalah makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan dan farmasi.
Pada Hannover Messe 2023 akan digelar pula upaya promosi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Elemen-elemen potensi IKN yang dipromosikan antara lain besaran 250 ribu hektar dengan proyek terpadu seperti pusat pemerintahan, kawasan ekonomi dan keuangan, pendidikan, riset dan inovasi, pariwisata, energi terbarukan, pertanian, perikanan, agro-industri, perdagangan dan logistik.
Dengan prinsip green, smart, inclusive, resilient dan sustainable, pembangunan IKN sangat cocok dilengkapi dukungan perusahaan-perusahaan Eropa yang lebih mengedepankan green technology.(WHY)